Apakah yang dimaksud dengan unsur, senyawa, dan campuran? Apa saja manfaat unsur, senyawa, dan adonan dalam kehidupan sehari - hari?
Berikut ini ialah pembahasan materi perihal unsur, senyawa, dan campuran.
A. Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak sanggup diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur ialah atom.
Para hebat kimia memakai simbol atau lambang untuk memperlihatkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya.
Unsur di alam sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam. Contoh unsur loganm ialah besi, emas, seng. Sedangkan pola unsur nonlogam ialah karbon, nitrogen, dan oksigen.
Berikut cobtoh macam - macam unsur logam dan nonlogam beserta lambangnya.
a). Unsur Logam
1. Nama latinnya Alumininium, nama Indonesianya Aluminium, lambangnya Al.
2. Nama latinnya Aurum, nama Indonesianya Emas, lambangnya Au.
3. Nama latinnya Argentum, nama Indonesianya Perak, lambangnya Ag.
4. Nama latinnya Calcium, nama Indonesianya Kalsium, lambangnya Ca.
5. Nama latinnya Cuprum, nama Indonesianya Tembaga, lambangnya Cu.
6. Nama latinnya Ferrum, nama Indonesianya Besi, lambangnya Fe.
7. Nama latinnya Natrium, nama Indonesianya Natrium, lambangnya Na.
8. Nama latinnya Plumbum, nama Indonesianya Timbal, lambangnya Pb.
9. Nama latinnya Stannum, nama Indonesianya Timah, lambangnya Sn.
b). Unsur Nonlogam
1. Nama latinnya Oxygen, nama Indonesianya Oksigen, lambangnya O.
2. Nama latinnya Hydrogen, nama Indonesianya Hidrogen, lambangnya H.
3. Nama latinnya Carbon, nama Indonesianya Karbon, lambangnya C.
4. Nama latinnya Sulphur, nama Indonesianya Belerang, lambangnya S.
5. Nama latinnya Phosphorus, nama Indonesianya Fosfor, lambangnya P.
6. Nama latinnya Nitrogen, nama Indonesianya Nitrogen, lambangnya N.
7. Nama latinnya Iodium, nama Indonesianya Iodin, lambangnya I.
8. Nama latinnya Nitrogenium, nama Indonesianya Nitrogen, lambangnya N.
1. Cara Pemberian Lambang Unsur
Cara pinjaman lambang unsur berdasarkan Berzelius ialah sebagai berikut:
a). Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu aksara awal dari nama latinnya.
b). Huruf awal ditulis dengan aksara kapital atau aksara besar.
c). Bagi unsur yang mempunyai aksara awal yang sama, diberikan satu aksara kecil dan nama unsur tersebut.
Contoh:
- Karbon, nama latinnya Carbon, lambangnya C.
- Kalsium, nama latinnya Calsium, lambangnya Ca.
2. Perbedaan Unsur Logam dan Non-Logam
Unsur logam dan nonlogam mempunyai perbedaan sifat fisika dan kimia, antara lain sebagai berikut:
1). Wujud
Unsur logam berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa). Sedangkan pada unsur nonlogam ada yang berwujud padat, cair, dan gas.
2). Sifat Ketahanan
Unsur logam sanggup ditempa dan direnggangkan. Sedangkan unsur nonlogam bersifat ringkih dan tidak sanggup ditempa.
3). Konduktifitas
Unsur logam merupakan konduktor listrik dan panas. Sedangkan unsur nonlogam merupakan nonkonduktor, kecuali grafit.
3. Kegunaan Unsur Logam dan Non-Logam
Beberapa kegunaan unsur logam dan nonlogam dalam kehidupan sehari - hari ialah sebagai berikut:
#1. Natrium (Na)
Kegunaannya secara umum dalam kehidupan insan ialah swbagai materi untuk pembuatan lampu natrium dan senyawanya dipakai untuk garam dapur.
#2. Stronsium (Sr)
Kegunaan secara umum senyawanya dipakai untuk menciptakan warna merah kembang api.
#3. Magnesium (Mg)
Kegunaan secara umum paduannya dipakai untuk materi pesawat.
#4. Iodin (I)
Kegunaan secara umum sebagai materi untuk antiseptik dan senyawanya dipakai untuk garam beryodium.
B. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal yang sanggup diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Contoh sederhana dari senyawa ialah air dengan rumus H2O, masih sanggup diuraikan menjadi 2 jenis unsur penyusun yaitu Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2).
Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal (panas) maupun elektrik (listrik). Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur - unsur penyusunnya.
Berikut ialah pola senyawa sederhana dan unsur penyusunnya:
1). Air (H2O) unsur penyusunnya Hidrogen (H2) + Oksigen (O2).
2). Garam Dapur (NaCl) unsur penyusunnya Natrium (Na) + Klorin (Cl2).
3). Gula Tebu (C12H22O11) unsur penyusunnya Karbon (C) + Hidrogen (H2) + Oksigen (O2).
C. Campuran
Campuran merupakan suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat aslinya.
Campuran dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu adonan sejenis dan adonan heterogen.
a). Campuran Homogen
Campuran sejenis merupakan adonan yang tidak sanggup dibedakan antara zat -zat yang tercampur di dalamnya.
Contoh adonan honogen ialah larutan gula, larutan garam, sirup, dan lain sejenisnya.
Larutan tersusun atas pelarut (sovent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak dipakai ialah air.
Senyawa lain yang sanggup dipakai sebagai pelarut ialah pelarut organik, ibarat kloroform dan alkohol.
Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nanometer (nm), sehingga tidak sanggup dilihat lagi meskipun memakai mikroskop ultra.
Oleh alasannya itu, larutan terlihat sejenis (serba sama) yang menjadikan zat terlarut dan pelarut dalam larutan dalam larutan tidak sanggup dibedakan.
b). Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan adonan yang zat penyusunnya tidak sanggup bercampur satu dengan lainnya secara sempurna, sehingga masih sanggup dikenali zat penyusun dari adonan tersebut.
Dengan demikian, pada adonan heterogen seluruh bagiannya tidak mempunyai komposisi yang sama (tidak serba sama).
Contoh adonan heterogen ialah adonan antara air dengan pasir dalam suatu wadah, adonan air dengan padatan supaya untuk minuman, dan lain sejenisnya.
Demikian pwmbahasan singkat materi perihal unsur, swnyawa, dan campuran. Semoga sanggup membantu berguru dan sanggup menawarkan suplemen pemahaman.
Terakhir diperbarui: 29-03-2018
Terakhir diperbarui: 29-03-2018