Analisis Hubungan Kondisi Geografis Dan Sosial Budaya Vietnam dan Thailand

ANALISIS HUBUNGAN KONDISI GEOGRAFIS DAN SOSIAL BUDAYA VIETNAM DAN THAILAND

KELAS 6 TEMA 8 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 4 HAL 77, 78-79, 80

Kunci Jawaban Halaman 77

Bacalah kembali informasi tentang keadaan geografis negara  Vietnam dan Thailand. Bersama dengan temanmu lakukan analisis sederhana tentang hubungan keadaan geografis negara-negara tersebut dengan keadaan sosial budayanya

VIETNAM
Analisis hubungan kondisi geografis dan sosial budaya :
Vietnam terletak di Semenanjung Indocina. Beriklim tropis, memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Dilewati Sungai Mekong, Sungai Songcay, Sungai Songgam, Sungai Songcau, sehingga tanahnya sangat subur, terutama di dataran rendah Sungai Songka (Sungai Merah). Sehingga banyak penduduknya yang berprofesi sebagai petani. Kegiatan ekonomi penduduk Vietnam yang utama adalah pertanian dengan hasil utama padi yang banyak diusahakan di delta-delta utama dan sepanjang dataran pantai. Kebudayaan Vietnam berpegang teguh pada konfusianisme yang menekankan pada tugas-tugas yang bersifat kekeluargaan.

THAILAND
Analisis hubungan kondisi geografis dan sosial budaya :
Thailand/Muangthai artinya tanah merdeka. Thailand merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah. Beriklim tropis yang hangat dan basah. Dataran rendah di bagian tengah merupakan wilayah paling subur yang dialiri sungai Chao Phraya. Kegiatan ekonomi penduduk yang utama adalah sektor pertanian, karena tanahnya yang subur. Daerah pantai di Pattaya merupakan salah satu tempat obyek wisata terkenal dari Thailand

Kunci Jawaban Halaman 78-79

Pembangunan Sektor Pertanian di Asia Tenggara
Gagasan Utama : 
Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian negara, khususnya bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara.
Kata Kunci/Gagasan pendukung :
1. Pertanian
2. Perekonomian
3. Thailand, Vietnam dan Kamboja

Ringkasan Bacaan
Jawaban :
Pertanian merupakan sektor utama penggerak perekonomian negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara itu antara lain Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Selain sebagai penyumbang perkembangan perekonomian, juga mampu menyerap tenaga kerja yang tinggi. Sektor pertanian terutama pertanian padi merupakan sumber pendapatan utama petani negara-negara seperti Thailand, Vietnam dan Kamboja. Produksi sempat turun saat negara-negara tersebut terlibat perang saudara, namun kembali pulih setelah perang berakhir.

Kunci Jawaban Halaman 80

Bunyi Pasal 27 Ayat 2 : 
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian
Pesan dari Pasal 27 Ayat 2 :
Jawaban :
Bahwa negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Negara juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan agar warga negara mampu bekerja sesuai kemampuan warga negara, seperti peraturan perundangan, fasilitas infrastruktur, dan lain sebagainya. Warga negara juga punya hak yang asasi untuk hidup yang layak bagi kemanusiaan

Apakah menurutmu dalam pasal tersebut juga disinggung tentang tanggung jawab warga negara dalam mengusahakan kehidupan yang layak?
Ya, karena tanggung jawab warga negara dilaksanakan dengan cara melakukan hak dan kewajibannya secara seimbang, sehingga mendapatkan hak pekerjaan dan kehidupan juga merupakan bentuk tanggung jawab warga negara

Kalimat manakah yang menyatakan hal tersebut?
"Berhak atas pekerjaan dan penghidupan"

Amatilah lingkungan sekitarmu.
Identifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh warga negara sebagai perwujudan tanggung jawabnya untuk mendapatkan kehidupan yang layak!
Jawaban :

  • Bekerja dengan sungguh-sungguh
  • Mengikuti diklat (pendidikan dan latihan) kerja
  • Mendapat sistem pengupahan yang baik
  • Menaati peraturan yang ada

Apa yang akan terjadi apabila warga negara tersebut tidak melakukan tanggung jawabnya
Jawaban :
Akan terjadi ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban yang akan menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan, yang pada akhirnya hilangnya nilai kebersamaan, kekeluargaan dan persatuan

Hal 80-81
Hal75
LihatTutupKomentar