KUNCI JAWABAN KELAS 5 TEMA 8 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 6
POLA LANTAI KARYA TARI HALAMAN 94
(buku.kemdikbud.go.id) |
Ayo Membaca
Pola Lantai Karya Tari
Dengan adanya berbagai mancam bentuk dari tarian, maka bentuk pola lantainya pun akan berbeda-beda. Bentuk dari pola lantai tarian yang satu ternyata berbeda dengan tarian yang lain. Selain akan bentuknya yang berbeda, terdapat pula pola lantai yang mempunyai maksud tertentu dan ada juga yang tidak memiliki makna tertentu. Pola lantai yang mempunyai maksud tertentu lebih banyak terdapat dalam tari-tarian klasik yang ada di keraton Surakarta dan Yogyakarta. Namun demikian, tidak menutup suatu kemungkinan jika pada pola lantai di dalam tari kreasi baru dan dalam tari rakyat juga da maksud tertentu. Oleh karena itu perhatikan bentuk pola lantai di dalam dua tarian yang berbeda berikut.
Kedua dari karya tari pada gambar di atas merupakan tarian yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari Jaran Kepang adalah tarian yang berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat, sedangkan Tari Bedhaya termasuk dalam jenis tarian klasik. Bentuk pola lantai dari Tari Jaran Kepang lebih sederhana dibandingkan bentuk pola lantai Tari Bedhaya.
Pola lantai yang berbentuk garis horizontal yang ada pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai suatu maksud apa pun. Sebaliknya, pada pola lantai yang terdapat pada Tarian Bedhaya mempuyai maksud tertentu. Ada satu pola lantai pada Tarian Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai pada rakit lajur bermaksud untuk menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku
(buku.kemdikbud.go.id) |
Pola lantai yang berbentuk garis horizontal yang ada pada Tari Jaran Kepang tidak mempunyai suatu maksud apa pun. Sebaliknya, pada pola lantai yang terdapat pada Tarian Bedhaya mempuyai maksud tertentu. Ada satu pola lantai pada Tarian Bedhaya yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai pada rakit lajur bermaksud untuk menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku
Ayo Berlatih
Kamu telah berlatih memperagakan salah satu tarian kreasi daerah dengan dibantu iringan. Sekarang, peragakan di depan teman-temanmu dan Bapak serta Ibu Guru. Perhatikan juga pola lantai dari setiap gerakan tarian yang kamu peragakan.
Secara bergantian, kamu beserta teman-temanmu telah memperagakan tari daerah. Tarian daerah mana yang kamu peragakan? Samakah dengan tarian daerah yang diperagakan teman-temanmu? Jika berbeda, janganlah saling mengejek. Perbedaan budaya, termasuk tarian, menjadi kekayaan bangsa yang justru harus kita banggakan.
Ayo Membaca
Yayasan Sukma Bangsa Bireuen di propinsi Aceh menggelar lomba seni tari kreasi nusantara. Lomba ini ternyata diikuti oleh sembilan grup tari yang berasal dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Bireun, Aceh. Anak-anak dari PAUD tampak tampil lucu dengan seragam yang unik. Penampilan mereka benar-benar menyedot perhatian ratusan pengunjung yang datang menyaksikan.
Kebanyakan peserta lomba menampilkan Tari-tarian dari daerah Aceh. Di antara peserta ada yang Tarian Ranup Lam Puan, Tarian Bungong Jeumpa, dan Tarian Tarek Pukat. Namun, ada juga beberapa peserta yang kemudian menampilkan seni tari dari propinsi lain yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah PAUD Tun Sri Lanang.
Secara bergantian, kamu beserta teman-temanmu telah memperagakan tari daerah. Tarian daerah mana yang kamu peragakan? Samakah dengan tarian daerah yang diperagakan teman-temanmu? Jika berbeda, janganlah saling mengejek. Perbedaan budaya, termasuk tarian, menjadi kekayaan bangsa yang justru harus kita banggakan.
Ayo Membaca
Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air
Kebanyakan peserta lomba menampilkan Tari-tarian dari daerah Aceh. Di antara peserta ada yang Tarian Ranup Lam Puan, Tarian Bungong Jeumpa, dan Tarian Tarek Pukat. Namun, ada juga beberapa peserta yang kemudian menampilkan seni tari dari propinsi lain yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah PAUD Tun Sri Lanang.
Anak-anak dari PAUD Tun Sri Lanang ternyata menyuguhkan tari Cublak-cublak Suweng dari Jawa. Tujuh anak laki-laki menyajikan tarian, mereka mengenakan kostum yang sederhana. Namun, gaya lucu anak-anak dalam menampilkan tarian berhasil membuat para penonton terpukau.
"Kita ingin menampilkan sajian yang berbeda. Kita juga ingin menunjukkan kebhinekaan tarian di Indonesia" kata Ibu Surya Murni, pendidik pada PAUD Tun Sri Lanang.
Menurut Ibu Surya Murni, anak usia PAUD seharusnya lebih diperkenalkan dengan keanekaragaman suku bangsa agar saat dewasa bisa melestarikan budaya tersebut. "Tanpa mengesampingkan kearifan lokal, sewajarnya anak-anak ditanamkan akan rasa cinta tanah air dengan aneka ragam jenis suku dan budaya yang ada di Indonesia" tambah Ibu Surya Murni.
Lomba seni tarian kreasi dari anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan pendekatan dasar agar anak cinta akan budaya bangsanya. Dan semoga ke depan makin banyak pihak yang menyelenggarakan acara lomba tari agar mendukung usaha mewarisi budaya-budaya Nusantara. Acara lomba tari sekaligus sebagai ajang kreativitas anak usia dini agar tampil percaya diri di hadapan banyak orang
(sumber : http://edukasi.kompas.com)
Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama kelompokmu
1. Peristiwa apa yang terdapat pada teks "Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa Untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air"?
Jawaban :
Suatu peristiwa yang ada pada teks diantaranya adalah digelarnya lomba seni tari kreasi nusantara di propinsi Aceh, peserta lomba menampilkan berbagai tari daerah Aceh, ada peserta lomba yang menarikan tarian dari daerah pulau Jawa, dan penampilan anak-anak menarik perhatian pengunjung
2. Mengapa ada anak yang menampilkan tarian Jawa?
Jawaban :
Karena ingin menampilkan sajian yang berbeda dan menunjukkan kebhinekaan tarian di Indonesia
3. Sikap apa yang dapat ditiru dari teks "Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air"?
Jawaban :
Sikap yang dapat ditiru antara lain kreatif, berani tampil dengan rasa percaya diri, dan menghargai kebudayaan daerah lain di Indonesia, serta cinta tanah air
4. Tarian apa yang pernah kamu peragakan?
.......... (Jawaban relatif berbeda-beda untuk siswa)
5. Apakah kamu berminat belajar tari daerah lain? Mengapa?
Jawaban :
Ya, Karena turut melestarikan kebudayaan asli Indonesia sebagai bentuk rasa cinta tanah air
6. Ceritakan pengalaman menarik saat kamu atau temanmu memperagakan tarian daerah lain
Jawaban :
Ada beberapa gerakan yang unik dan ada makna-makna tertentu dari gerakan-gerakan tarian tersebut
Bacalah hasil diskusimu di depan kelompok-kelompok lain dan bapak/Ibu guru
"Kita ingin menampilkan sajian yang berbeda. Kita juga ingin menunjukkan kebhinekaan tarian di Indonesia" kata Ibu Surya Murni, pendidik pada PAUD Tun Sri Lanang.
Menurut Ibu Surya Murni, anak usia PAUD seharusnya lebih diperkenalkan dengan keanekaragaman suku bangsa agar saat dewasa bisa melestarikan budaya tersebut. "Tanpa mengesampingkan kearifan lokal, sewajarnya anak-anak ditanamkan akan rasa cinta tanah air dengan aneka ragam jenis suku dan budaya yang ada di Indonesia" tambah Ibu Surya Murni.
Lomba seni tarian kreasi dari anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan pendekatan dasar agar anak cinta akan budaya bangsanya. Dan semoga ke depan makin banyak pihak yang menyelenggarakan acara lomba tari agar mendukung usaha mewarisi budaya-budaya Nusantara. Acara lomba tari sekaligus sebagai ajang kreativitas anak usia dini agar tampil percaya diri di hadapan banyak orang
(sumber : http://edukasi.kompas.com)
Ayo Berdiskusi
Jawablah pertanyaan berikut dengan berdiskusi bersama kelompokmu
1. Peristiwa apa yang terdapat pada teks "Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa Untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air"?
Jawaban :
Suatu peristiwa yang ada pada teks diantaranya adalah digelarnya lomba seni tari kreasi nusantara di propinsi Aceh, peserta lomba menampilkan berbagai tari daerah Aceh, ada peserta lomba yang menarikan tarian dari daerah pulau Jawa, dan penampilan anak-anak menarik perhatian pengunjung
2. Mengapa ada anak yang menampilkan tarian Jawa?
Jawaban :
Karena ingin menampilkan sajian yang berbeda dan menunjukkan kebhinekaan tarian di Indonesia
3. Sikap apa yang dapat ditiru dari teks "Anak PAUD Aceh Tampilkan Tarian Jawa untuk Menunjukkan Cinta Tanah Air"?
Jawaban :
Sikap yang dapat ditiru antara lain kreatif, berani tampil dengan rasa percaya diri, dan menghargai kebudayaan daerah lain di Indonesia, serta cinta tanah air
4. Tarian apa yang pernah kamu peragakan?
.......... (Jawaban relatif berbeda-beda untuk siswa)
5. Apakah kamu berminat belajar tari daerah lain? Mengapa?
Jawaban :
Ya, Karena turut melestarikan kebudayaan asli Indonesia sebagai bentuk rasa cinta tanah air
6. Ceritakan pengalaman menarik saat kamu atau temanmu memperagakan tarian daerah lain
Jawaban :
Ada beberapa gerakan yang unik dan ada makna-makna tertentu dari gerakan-gerakan tarian tersebut
Bacalah hasil diskusimu di depan kelompok-kelompok lain dan bapak/Ibu guru
Hal 95⏩
⏪Hal 91